Tanda Dan Gejala Penyakit Parkinson & Pengobatannya - Seseorang ibu ajukan pertanyaan tentang masalah yang terkena suaminya. Kenapa dapat terkena Parkinson?
Masalah :
“Dokter saya seseorang istri, 60 th.. Suami saya berusia 65 th., terkena penyakit Parkinson telah satu tahun lebih. Telah mulai sejak awal berobat, saat ini telah méndingan. Memanglah belum pulih, serta tuturnya tak dapat pulih. Diluar itu dia ada juga darah tinggi. Yang mau saya tanyakan : 1. Kenapa dia terkena Parkinson? 2. Dokter yang menjaga menyarankan supaya tiap-tiap tiga bln. sekali darahhya dibuang karena kelewat kental. Tujuannya agar tak diserang stroke. Apa ada jalinan dengan Parkinsonnya? 3. Tanda-tanda yang mengerikan, berwajah jadi seram bila dia melihat lama pada saya. Apa memanglah demikian? 4. Apa bisa menyetir mobil? Terima kasih. ”
(Ny. Kris, Lippo Karawaci-Tangerang)
Jawaban Oleh : Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum
Parkinson serta Parkinsonism
Saya turut prihatin dengan keadaan suami ibu. Apa bisa buat, tak ada langkah yang dapat dikerjakan medis untuk menormalkan kembali masalah Parkinson, terkecuali cuma meredakan tanda-tanda lewat cara teratur minum obat.
Parkinson berlangsung lantaran ada sisi di otak (substantia nigra) yang terganggu kerjanya. Tidak paham mengapa, hingga saat ini belum terang apa pemicunya. Ia datang sangatlah mendadak, diawali dengan jemari tangan gemetar (tremor), yang awal mula cuma samping, lama-lama dapat ke-2 iris tangan, serta makin keras gemeletarannya.
|
Gambar - foto Tanda Dan Gejala Penyakit Parkinson & Pengobatannya |
Penyakit Parkinson jalan progresif. Makin lama tanda-tanda yang awal mulanya cuma mudah berbentuk tremor makin riil disusul dengan masalah gerakan dalam melangkahkan kaki (gait). Kemudian disusul mimik muka khas Parkinson yang hampir tanpa ada ekspresi, mata tidak sering berkedip, mulut sedikit ternganga, serta kulit muka lebih berminyak.
Lebih riil lagi bila memperhàtikan rutinitas jari tangannya membulir-bulir. Jari jempol serta telunjuk seperti tengah memilin-milin pil (pill rolling), tanpa ada pasien sadari.
Demikian juga gerakan tungkai pada saat mengambil langkah jadi abnormal. Terkecuali jadi lebih lamban, terlihat gerakan langkahnya kaku. Sekali kita melihat pasien Parkinson jalan, kita bakal ingat selalu.
Pasien Parkinson biasanya alami kesusahan dalam mengawali langkah pertama. Terlihat sangsi, serta susah untuk mengawali langkah pertamanya. Tetapi, demikian telah mulai mengambil langkah, jalännya selalu meluncur, jadi seperti tak dapat direm, bakal nyelonong selalu, seolah sulit untuk berhenti.
Refleks Normal
Diluar itu, dalam bicara juga tak normal. Ucapannya terbata-bata dengan penggalan kata yang tidak teratur. Mungkin saja juga mengeluh nyeri pinggang serta punggung. Kemampuan otot-otot tubuhnya alami penurunan, namun ketajaman kulit dalam terasa (panas, dingin, tekan, sentuh) ataupun refleksnya tetap masih normal.
Kita lihat juga keabnormalan pasien Parkinson pada bolamatanya yang condong terpaku melihat pada satu arah untuk saat yang lebih lama dari normal. Terkadang dibarengi dengan kedutan di wajah (tic).
Batang leher mungkin saja juga beralih susunan, serta diluar itu mungkin saja nampak juga gerakan gerakan aneh pada badan. Pada sebagian pasien, mungkin saja berlangsung kepikunan juga, terkecuali depresi.
Penyakit Parkinson yang sejati, memanglah berbentuk khas lihat tanda-tanda yang nampak. Sekali saksikan sudah mengetahui bila ini Parkinson. Style berjalannya dijuluki seperti robot, lambat mulainya, namun sesudah mulai jalan, lebih laju dari orang normal serta sulit berhenti.
Mimik muka ataupun bola matanya kaku seperti boneka. Muka yang menyeringai kaku di wajah suami ibu yang buat ibu sampai kini cemas. Ia bukanlah tengah geram, tetapi memanglah terlihat seperti lagi geram.
Ada juga type Parkinson yang bukanlah type yang sejati, tetapi yang ada pemicunya. Type itu dimaksud Parkinsonism. Ada beberapa pemicunya, diantaranya kekeliruan atau keunggulan dalam menggunakan obat-obatan, seperti kelompok phenothiazine, haloperidol, reserpine, keunggulan mineral manganese, atau dapat pula karena tumbuh tumor di dekat sisi otak ruang substantia nigra, tempat kekurangan yang berlangsung pada pasien Parkinson.
Parkinsonism dapat juga muncul disebabkan berlangsung infeksi pada otak (encephalitis). Pada masalah pasca infeksi otak dapat berlangsung tanda-tanda Parkinson juga, sama seperti dengan tanda-tanda Parkinson sejati. Tahunya bila ini bukanlah Parkinson sejati, lewat cara mencari apakah memanglah ada kisah umumnya atau salah konsumsi type obat-obatan tersebut di atas, atau mungkin dengan lakukan pencitraan otak bakal dapat dibuktikan benar apabila diketemukan ada tumor otak di tempat itu.
Oleh lantaran manfaat sisi otak pencetus terjadinya Parkinson ini terganggu, zat dopamine yang vital buat kerja otak alami penurunan. Walau sebenarnya, sisi otak ganglia basalis ini mengatur gerakan badan.
Untuk kecukupan zat otak itu, diberikan obat type L-dopa (levodopa) sebagai penambahan. Tanpa ada obat, manfaat otàk itu tak normal. Memanglah penderitanya mesti tergantung pada obat. Butuh di perhatikan, sepanjang minum obat kelompok L-dopa baiknya tak mencampurkannya dengan obat lain, seperti reserpine, phenothiazine, butyriphenone, thioxanthine, papaverine, serta pyridoxine (vitamin B6).
Kelompok L-dopa
Diluar itu, tak bisa asal-asalan diberikan obat antidepresi kelompok MAO-inhibitor (monoamine oxidase inhibitor). Untuk menolong keadaan depresi pasien Parkinson, dipilihkan obat antidepresi kelompok lain.
Memanglah dapat dikerjakan bedah otak (cryosurgery) untuk menghapus dampak sisi otak thalamic. Tetapi, komplikasi bedah dapat menimbulkan permasalahan baru, seperti kepikunan dadakan, atau masalah dalam berdiri tegak. Untuk lebih aman, obat kelompok L-dopa saja yang tetap masih diambil.
Masalah darah kental sebenarnya bukanlah masalah penyakit Parkinson, tetapi sisi dari usaha mencegah pada peluang terjadinya serangan strOke nanti. Siapa juga orangnya, apabila mempunyai darah lebih kental dari normal, berisiko diserang stroke. Dengan jalan buang beberapa kecil darah dengan cara teratur bakal menolong untuk lebih mengencerkan darah, terkecuali dengan pemberian obat-obatan spesial karenanya.
Telah saya sebut diatas, bahwa muka pasien Parkinson ini memanglah seperti ini. Ibu butuh jadi akrab dengan kondisi ekspresi serta mimik muka suami, yang buat ibu mungkin saja berkesan seram demikian.
Untuk menyetir mobil sendiri, mungkin saja tak punya masalah. Tetapi, rasa depresi ini yang butuh dipantau, yang mungkin saja jadi permasalahan sepanjang berkendara. Bila juga ingin menyetir juga, butuh terus didampingi. Parkinson sendiri dapat adalah sisi dari stroke atau mungkin saja pasca stroke. Timbulnya tanda-tanda Parkinson, sama butuh diwaspadai seperti perihal dengan tanda-tanda awal stroke lain, seperti makin tak terampilnya tangan, kaki, dan gerakan tangkas yang lain. Menulis jadi buruk, sulit memasukkan kancing pakaian, gunakan sandal jepit sulit masuk, serta dapat ada juga masalah dalam mengambil langkah.
Artikel keren lainnya: